
apa itu dark web dan deep web
Pengertian Deep web dan Dark web
Deep Web adalah sekumpulan konten situs atau website yang tidak terlihat dan tersembunyi karena tidak terindeks oleh mesin pencari standar, seperti Google, Yahoo, Bing, dan lain-lain. Beberapa deep web mungkin saja dapat terindeks oleh mesin pencari, namun tidak seluruh bagian dari situs web tersebut yang terindeks.
Dark Web adalah bagian terdalam dari deep web yang konten di dalamnya mayoritas negatif, contohnya situs jual beli narkoba dan lain sebagainya. Dark web juga bersifat tersembunyi seperti deep web, namun cara mengaksesnya berbeda. Deep web dapat dengan mudah diakses layaknya situs biasa, namun untuk dapat mengakses dark web butuh tools khusus seperti Freenet atau TOR.
Cara kerja Deep web dan Dark web
Agar bisa mengakses deep web, pengguna hanya perlu alamat dari situs atau halaman tersebut, karena alamat-alamat situs tersebut tidak terindeks di mesin pencari.
Sedangkan untuk mengakses dark web, pengguna memerlukan tools bernama TOR (The Onion Router) yang digunakan untuk menganonimkan koneksi pengguna dengan cara mendistribusikannya ke beberapa relay (rangkaian) sehingga mencegah orang lain untuk mengetahui lokasi fisik pengguna. Aplikasi ini juga digunakan untuk mengakses situs yang terblokir seperti yang berada di China dengan Great Firewall-nya. TOR ini terkoneksi dengan domain .onion di seluruh dunia.
Potensi cybercrime dalam Deep web dan Dark web
Beberapa situs dark web sering kali dimanfaatkan untuk memperdagangkan hal-hal yang tidak pantas dalam black market atau pasar gelap. Beberapa contoh aktivitas kejahatan yang ditemukan di dark web: penjualan obat-obatan terlarang, pornografi (termasuk pornografi anak), perdagangan seks dan perdagangan manusia, penjualan senjata, penjualan mata uang palsu, dokumen palsu, software hacking, malware, kartu kredit curian, peretas bayaran, hingga pembunuh bayaran.
Upaya antisipasi cybercrime yang terjadi dalam Deep web dan Dark web
Untuk mengantisipasi serangan cybercrime perlu adanya kewaspadaan dalam tiap tindakan dari pengguna internet, jangan sampai data mereka dicuri kemudian diperjualbelikan di black market. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan serangan:
Gunakan kombinasi karakter dalam password dan jangan gunakan password untuk beberapa akun.
Berhati-hatilah terhadap email atau pesan yang berisi tautan atau link yang berasal dari penyedia layanan, bisa saja itu adalah tipuan dari hacker.
Pastikan bahwa jaringan yang digunakan aman, tidak melalui wifi publik.
Jika melakukan transaksi online, pastikan situs tersebut aman dengan menggunakan alamat “https://”
Jangan memporting identitas diri, seperti CV karena bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hubungan antara dunia hacking dengan cybercrime black market
Hacking adalah tindakan seseorang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik orang lain dengan tujuan memperoleh informasi dan/atau dokumen elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem keamanan. Hacking adalah salah satu jenis cybercrime yang diatur dalam UU ITE pada Pasal 30. Pelaku hacking atau yang biasa disebut hacker ini bisa menjual informasi dan/atau dokumen elektronik hasil ‘curian’nya ini di black market.
Sumber:
https://news.bitcoin-babe.com/2017/03/09/cyber-crime-and-criminal-opportunities-across-the-darknet
https://dhnlr.com/tekno/pengenalan-deep-web-dan-dark-web
http://sekilasdigitalforensik.blogspot.co.id/2015/08/black-market-didalam-deep-web-sisi.html